Rabu, 13 Januari 2010

::Rindu::

tetes air begitu deras tercurah. daun-daun segar kembali. baru saja angin bertiup. membisikan sebuah nama 'Collibry'... ah, satwa yg sangat asing bagi bunga Lily. dia ta pernah datang mendekat. hanya sedikit canda sahaja. entah. nama yg susah diterjemahkan.
tapi hujan belum juga reda menerpa atap2 kusam tempat bunga Lily menancapkan akarnya. hanya sahaja. ada sedikit jejak yg hilang. menipis dan semakin menipis. bunga Lily hanya bisa berpikir, beginikah semua seharusnya. datang dan pergi seperti biasanya?.... tnp pesan, tnp sebab pasti. benar.. bunga Lily ta suka akan siput atau "bekicot" begitu angin atau Collibry menyebutnya.
ah..... bunga Lily rindu....rindu....dan rindu... bait-bait puisi tertulis sudah. bait-bait puisi terrangkai sudah. tapi ta pernah mampu mengucap nya. denting air beradu genteng semakin membuyarkan rangkaian semangat. dan kembali bunga Lily hanya mampu menari dan berdansa di atas stage hitam bertuliskan huruf dan angka putih.
ribu-ribu bayang semu mengejek sinis. mempertanyakan kesabaran dan keyakinan.
lalu angin sintetis menyeruak bertanya pelan,,,"hey, bukankah kau merindu hujan selama ini?...". Ah ya... bunga Lily merindu hujan, utk bisa bersama mencipta pelangi. pelangi terindah.dan merindu pula cahaya penjaga nya.
bunga Lily pun kembali tersenyum. terbersit kata bahagia menghibur..."semua akan indah pada waktunya."

"
Jo Recqye"

Senin, 11 Januari 2010

::Senang::

menapak pelataran bersemu abu, tertampak sedikit debu. senyum tersungging pelan, menatap nama tertulis dlm slide berjalan. mengiringinya dalam semangat, Robby Williams dalam Better Man. "senang" kata yg cukup pas nampaknya utk mengungkap perasaan itu. ya... Bunga Lily tersenyum. manis sekali....
Lepas lelah, datang canda menyelah. Itulah alkisah...
antara Bunga Lily dan .... uhm, (siapa ya, ntar deh ak cari dl nama bagus untuk nya hehe..)
satu yg pasti...dia akan menjadi salah satu tokoh dlm salah satu karya terbaruku nanti... :))

//aimer//

::Tanya::

"........Salahkah......"

::Menuju Pagi::

Jingga pelahan menampakkan aura. Semburatnya memenebar semangat. Mengusap halus pucuk-pucuk harap. Mendendangkan nyanyian keyakinan. Senyum langit mengusap rindu. Menjanjikan terang mengusir malam. Mengajak warna berdansa ceria.
Hening tercemarkan gegap gemuruh deru makhuk-makhluk ciptaan perusak bumi. Menderu saling berteriak lantang. Membangunkan jiwa-jiwa yg tengah berjibaku dg mimpi. Menampar keras malas yg menyerang.
Sayup alunan panggilan dari bubungan rumah suci terdengar menenteramkan. Membelai dg kearifan yg ta terperi. Penuh kesabaran mengajak bercakap dg Kekasih Sejati. Memulai pagi yg ta lagi sepi.